Jenis-Jenis Mode Ventilator
ventilator mempunyai fungsi sebagai alat bantu pernafasan bagi pasien gagal nafas. Sesuai dengan fungsinya, ventilator mempunyai dua jenis mode utama yaitu mode dukungan total dan mode dukungan sebagian yang sanggup diadaptasi dengan kebutuhan pasien.
Dua jenis mode ventilator diatas dibagi lagi kedalam beberapa macam mode ventilator, yang kesemuanya memegang perananan dalam menggantikan kerja otot pernafasan.
Macam-macam Mode Ventilator Mekanik
1. Mode Bantuan Total
a. Volume Control (VC)
Mode ini dipakai pada ketika pasien tidak sanggup lagi memenuhi volume tidal sendiri dengan frekuensi nafas normal. mode ini lebih sering dipakai pada pasien tidak sadar, dan kalau untuk pasien sadar harus diberikan obat-obat sedatif dan pelumpuh otot pernafasan hingga contoh nafas kembali efektif semoga tidak terjadi benturan antara pasien dan mesin ventilator.
b. Pressure Control (PC)
Jika pada mode VC, sasaran mesin yaitu memenuhi kebutuhan TV atau MV melalui pemberian volume, maka pada mode PC sasaran mesin yaitu memenuhi kebutuhan TV atau MV melalui pemberian tekanan. Mode ini efektif dipakai pada pasien-pasien dengan kasus edema paru akut.
2. Mode Bantuan Sebagian
a.Sincronous Intermitten Minute Volume (SIMV)
Mode ini Menggabungkan impulsif dan ACV, memperlihatkan nafas dukungan tekanan konkret pada interval tertentu denganusaha pasien. namun jikalau perjuangan nafas tidak sanggup mentriger mesin, maka ventilator akan memperlihatkan dukungan sesuai dengan jumlah frekuensi yang sudah diatur. Mode ini memperlihatkan keamanan jikalau terjadi apneu
b. Pressure Support (PS)
Mode ini merupakan mode dukungan sebagian dengan sasaran TV dengan memperlihatkan tekanan. Mode ini tidak perlu mengatur frekwensi nafas mesin sebab jumlah nafas akan dibantu mesin sesuai dengan jumlah trigger yang dihasilkan dari nafas impulsif pasien. Semakin tinggi trigger yang diberikan akan semakin gampang mesin ventilator memperlihatkan bantuan.
c. SIMV + PS
Mode ini merupakan adonan dari mode SIMV dan mode PS. Umumnya dipakai untuk perpindahan dari mode kontrol. Bantuan yang diberikan berupa volume dan tekanan. Mode SIMV + PS memperlihatkan kenyamanan pada pasien dengan kekuatan ide yang masih lemah.
d. Continous Positif Airway Pressure (CPAP)
Mode ini dipakai pada pasien dengan daya ide sudah cukup besar lengan berkuasa atau jikalau dengan mode PS dengan IPL rendah sudah cukup menghasilkan TV yang adekuat. Bantuan yang di berikan melalui mode ini berupa PEEP dan FiO2 saja. Dengan demikian penggunaan mode ini cocok pada pasien yang siap ekstubasi
Sedangkan berdasarakan Jackson, M & Jackson L dalam buku Seri Panduan Keperawatan Klinis 2011 terdapat beberapa jenis mode ventilator mekanik yang sanggup dioperasikan. Lebih terang silahkan lihat tabel dibawah.
Mode
|
Kepanjangan
|
Penjelasan
|
Manfaat / Kegunaan
|
ACV
|
Assisted Controlled Ventilation
|
Dirangsang oleh ide pasien, namun pada keadaan non inspirasi, akan berputar sesuai kecepatan yang telah di atur.
|
Meningkatkan pernafasan spontan, tidak ada penurunan tonus otot, baik untuk meningkatkan kadar CO2, VT (Volume Tidal), mekanik penuh
|
AV
|
Assusted Ventilation
|
Pasien mencetuskan ventilator, yang menyediakan nafas bertekanan positif
|
Volume Tidal diprogram namun pasien memilih frekuensi
|
CV
|
Controlled Ventilation
|
Ventilator menyalurkan pernafasan yang telah diprogram tanpa mempertimbangkan perjuangan nafas pasien
|
Tv dan RR sudah diset sebelumnya . untuk apneu dan henti nafas akhir obat dan status asmatikus, penurunan perjuangan bernafas pasien
|
IMV
|
Intermittent Mandatory Ventilation
|
Menggabungkan impulsif dan CV, pasien sanggup bernafas impulsif di antara nafas ventilasi yang diberikan.
|
Volume dan kecepatan tidak tergantung pada perjuangan pasien, memungkinkan penyaluran gas yang dilembabkan, membantu hiperventilasi persisten, penurunan ansietas, penurunan barotrauma, membantu dengan PEEP.
|
PSV
|
Pressure Support Ventilation
|
Menyediakan nafas bertekanan konkret yang levelnya sudah diset sebelumnya, hanya selama siklus inspirasi
|
Digunakan sebagai cadangan SIMV, lebih nyaman sebab kecepatan pemberian ditentukan oleh pasien, paling baik untuk melatih pernafasan berdikari (weaning).
|
SIMV
|
Synchronous Intermittent Mandatory Ventilation
|
Menggambungkan impulsif dan ACV, memperlihatkan nafas dukungan tekanan konkret pada interval tertentu denganusaha pasien.
|
Sama ibarat IMV dengan pernafasan yang lebih terkontrol, nyaman, dan efisien, mencegah atrofi otot, kembali ke IMV jikalau tidak ada perjuangan pasien, mencegah penyaluran Tv yang ganda, lebih umum dipakai untuk PEEP.
|
PEEP
|
Positive End Expiratory Pressure
|
Pemeliharaan tekanan “super-atmosfir” buatan pada tamat ekspirasi
|
Meningkatkan VA (Alveolar Ventilation), peningkatan FRC (fungsi residual capacity); pencegahan atelectasis; dipakai pada edema paru dan ARDS, dipakai dengan SIMV
|
CPAP
|
Continous Positive Airway Pressure
|
Tekanan konkret selama ide dan ekspirasi tanpa dukungan ventilator
|
Menggunakan nafas pasien seluruhnya, berkhasiat untuk weaningatau sebelum ekstubasi.
|